Perlu sekali bagi yang memiliki kendaraan roda dua untuk mengetahui cara memasang aki motor. Sebab sumber kelistrikan ini memiliki peran sangat penting dan signifikan.
Apabila tidak ada accu, dapat dipastikan mesin tidak mau menyala dan komponen-komponen lain pun kurang maksimal saat bekerja. Oleh karena itu, bacalah penjelasan di bawah ini:
Beberapa Jenis Aki Motor
Selain mengetahui cara pemasangannya, para pemilik mobil harus tahu terlebih dahulu apa saja jenisnya aki yang biasa dipakai. Karena terdapat tiga macam dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Ketahuilah macamnya dari ulasan berikut:
1. Aki Basah (Aki Konvensional)
Komponen kelistrikan yang umum digunakan pada motor yaitu jenis basah atau konvensional. Harganya tergolong murah sehingga menjadikannya sebagai pilihan. Namun pengguna harus hati-hati sebab rawan tumpah.
Cairan elektrolit-nya berupa asam sulfat dan menjadi pelengkap dalam aki ini. Selain itu juga terkandung timah antimoni yang mudah habis sebab adanya penguapan.
2. Aki Kering (Aki Maintenance Free atau MF)
Jenis aki kedua yang biasa dimanfaatkan adalah Maintenance Free. Teknologinya lebih canggih serta modern dari pada versi basah.
Tetapi pengguna juga harus merogoh kocek lebih dalam karena dibanderol dengan harga yang lumayan mahal. Itu semua sepadan dengan kandungan di dalamnya, yakni berupa cairan elektrolit dan timah kalsium yang tentunya tidak mudah menguap.
3. Aki Hybrid
Terakhir ini adalah aki hybrid yang bisa dikatakan sebagai perpaduan dari keduanya, yakni antara basah dan Maintenance Free.
Pada bagian dalamnya juga terkandung berupa cairan antimoni dari aki konvensional, serta timah kalsium yang ada pada versi kering. Jenis accu ini menerapkan self discharge tingkat rendah sehingga tidak ribet perawatannya.
Cara Pemasangan Aki Motor
Apabila kendaraan sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, seperti susah distater, tiba-tiba mati, maka pemilik harus segera mengganti baterai dengan yang baru.
Karena itu, bacalah cara memasang aki motor berikut ini agar dapat melakukan perawatan secara berkala. Lalu dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
1. Pastikan Motor Telah Mati
Sebelum memasangkan aki yang baru, pengguna harus memastikan bahwa kendaraannya dalam kondisi mati. Pastikan kalau kontak tidak diputar. Setelah itu, semua kabel yang menempel bisa dicabut.
Pertama kali, cabutlah yang bermuatan negatif. Caranya yaitu dengan memutar bautnya hingga longgar. Saat mencabut lakukan secara hati-hati dan jangan sampai tumpah.
2. Pasangkan Aki yang Baru
Aki yang lama sudah dilepas dari tempatnya, sekarang adalah saatnya memasangkan baterai yang telah dibeli. Berkebalikan dari saat mencabut, ketika pemasangan ini kabel tegangan negatif harus diakhirkan.
Setelah itu, tambahkan pula cairan anti korosi pada komponen yang baru. Gunanya yaitu menjaga terminal aki dari berkarat.
3. Bersihkan Debu dan Kotoran
Apabila proses pemasangan aki baru sudah dipastikan benar-benar selesai, para pengguna perlu melakukan pemeriksaan terhadap kabel. Pastikan dalam kondisi bersih dan tidak ada debu atau kotoran yang menempel padanya. Hal ini dilakukan agar sistem kerja lebih maksimal tanpa adanya gangguan.
4. Lakukan Pengecekan Ulang
Setelah semua tahapan selesai dilakukan, langkah terakhir dan penting yaitu melakukan pengecekan ulang terhadap regulator aki.
Pengguna harus memastikan bahwa sudah dikerjakan secara benar sehingga komponen lain pun bisa bekerja sebagaimana mestinya. Namun jika masih ada yang rusak, juga harus segera diganti.
Itulah penjelasan singkat tentang cara memasang aki motor yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemilik. Cobalah menstater kendaraan, membunyikan klakson, menyalakan lampu sein atau lainnya yang perlu untuk dicek. Jika sudah fix, dipastikan bahwa telah sukses semua prosesnya.