Bagi yang mempunyai kendaraan roda dua, sebenarnya perlu untuk mengetahui cara untuk melakukan pemasangan relay klakson motor.
Sebab ini merupakan komponen yang dimanfaatkan memberikan penanda suara saat berkendara di jalan raya. Ketika ingin memberikan sinyal bahaya atau bertegur sapa, pengendara dapat membunyikan tanda tersebut.
Agar suara tersebut bisa keluar, klakson tentu memerlukan daya listrik. Tetapi terkadang, terdapat masalah berupa ketidakmampuan mensuplai yang mencukupi.
Oleh karena itu, diharuskan menambah komponen bernama relay agar daya yang diterima pas dan tidak kurang. Lalu bagaimana cara pemasangannya?
Fungsi dari Relay Klakson Motor
Sebelum melangkah ke pembahasan mengenai cara pemasangannya, sebaiknya ketahui dulu apa saja fungsi dari relay ini. Sehingga saat terjadi kerusakan, bisa langsung memperbaiki dikarenakan kegunaannya yang sangat diperlukan. Berikut ini manfaatnya:
1. Sebagai Saklar Penghubung dan Pemutus
Fungsi pertama dari relay yaitu menjadi saklar yang menghubungkan atau memutus beban arus dalam ukuran besar. Sehingga sudah tercukupi oleh kabel yang kecil dan tidak memerlukan ukuran lainnya.
Komponen ini perlu dipasang untuk orang-orang yang tidak menyukai klakson dari pabrik sebab biasanya suara terlalu rendah.
2. Menjaga Kestabilan Daya
Selain menjadi saklar penghubung dan pemutus, relay juga dapat difungsikan untuk menstabilkan daya dari klakson. Hal ini membuatnya tidak memerlukan arus listrik dalam jumlah besar. Aki motor akan menjadi lebih awet. Komponen ini juga menjaga horn pad atau switch pada klakson dari risiko buruk.
Cara Pemasangan Relay Pada Motor
Karena sudah tahu bahwa komponen tambahan ini memiliki peran yang penting, sekarang saatnya mengetahui cara pemasangan relay klakson motor secara mudah. Bacalah setiap tahapannya dengan saksama agar tidak terjadi kesalahan.
1. Siapkan Semua Komponen
Pertama kali, siapkan dulu semua komponen yang dibutuhkan buat pemasangan relay ini. Paling utama yaitu belilah socket di bengkel. Beberapa merk disediakan dengan harga beragam.
Pengguna dapat memilih Bosch, Hella atau PIAA. Semuanya mempunyai kelebihan serta kualitas sendiri. Diperlukan juga ring terminal berukuran 10 milimeter.
Pengguna diharuskan membeli terminal konektor relay, bisa menggunakan Bosch yang dilengkapi oleh 4 dudukan. Sediakan kabel serabut yang tebal berdiameter 5 milimeter. Terakhir, diperlukan kotak sekring dan terminal konektor yang tentunya harus melihat dulu beban arus dari motor.
2. Pemasangan pada Tegangan Negatif
Perlu diketahui bahwa relay mempunyai dua sistem kelistrikan, yakni positif dan juga negatif. Sekarang, yang bertegangan negatif dipasang pertama kali. Simaklah penjelasan berikut:
- Kaki relay bernomor 30 pasangkan ke positif aki, syarat kabel berukuran tebal dan dari accu tidak boleh terhalang.
- Selanjutnya untuk nomor 87 ditujukan ke klakson yang bertanda (+).
- Kaki no. 85 ke salah satu dari kabel klakson A.
- Yang memiliki angka 86 menuju satu dari kabel klakson B.
Kalau memasangkan kabel bernomor 85 dan 86 ini diperkenankan dari mana saja yang didahulukan polaritasnya. Saat memasangkan harus memperhatikan setiap angka secara teliti.
3. Pemasangan pada Tegangan Positif
Tidak jauh beda memasangkan sistem kelistrikan relay yang mempunyai tegangan positif ini. Simaklah keterangan di bawah:
- Satu kabel dari saklar pengontrol, serta yang lainya dari body dengan mengambil tanda (-).
- Pasanglah kaki relay no.30 ke accu yang positif. Kabel ukuran tebal serta bebas penghalang dari aki.
- Kaki relay nomor 87 menuju klakson bagian (+).
- Sedang yang bernomor 85 ke salah satu dari kabel klakson A.
- Yang memiliki angka 86 berpasangan dengan satu kabel klakson B.
Sama seperti pada tegangan negatif, di sini juga diharuskan mengamati setiap nomor sebab posisinya berbeda-beda.
Demikian penjelasan mengenai cara pemasangan relay klakson motor yang dapat dilakukan secara mandiri. Tentunya harus dikerjakan dengan cermat serta hati-hati agar tidak terjadi kesalahan.