Kebanyakan yang sering dijumpai pada alat komunikasi seperti hp telah jarang yang memakai baterai lepas untuk sekarang ini. Pasalnya pihak pengembang telah merancang hp dengan menggunakan baterai tanam.
Bagi para pengguna setidaknya cara memperbaiki baterai hp tanam penting untuk diketahui. Mengingat baterai tersebut bentuknya menyatu dengan hp sehingga tidak mudah dilepas oleh pengguna.
Beberapa keluhan muncul dari para pengguna terkait baterai tersebut. Misalnya seperti boros dan cepat habis saat dipakai. Yang menjadi masalah adalah bakteri tersebut tidak mudah untuk dilepas dan dilakukan pergantian menggunakan baterai baru.
Maka salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaikinya. Berikut tata cara yang dapat pengguna lakukan jika dihadapkan dengan situasi tersebut:
1. Menghapus Aplikasi Pemakan Baterai
Pada dasarnya smartphone dapat mengunduh berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan oleh para penggunanya. Namun perlu diketahui bahwa sejumlah aplikasi dapat menimbulkan efek pemborosan pada baterai smartphone.
Untuk itu cara memperbaiki baterai hp tanam salah satunya adalah menghapus jenis aplikasi yang banyak memakan daya baterai.
Namun pengguna perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja aplikasi yang terpasang di smartphone yang didapati memakan banyak daya.
Dengan masuk di menu pengaturan lalu pengguna bisa memilih menu baterai. Nantinya akan tampil sejumlah aplikasi yang memakan daya berlebih.
2. Membersihkan Cache Pada Google Play Service
Cara selanjutnya yang bisa pengguna lakukan untuk memperbaiki baterai tanam yang menjadi boros adalah membersihkan cache. Lebih tepatnya pada bagian aplikasi Google Play Service. Pasalnya aplikasi ini cukup penting bagi kelangsungan smartphone itu sendiri sehingga tidak dapat dihapus keberadaannya.
Meskipun demikian pengguna masih bisa membersihkan cache yang ada pada aplikasi tersebut untuk mengurangi pemakaian baterai. Caranya adalah dengan pergi ke menu Setting lalu pilih Applications baru klik tulisan All. Lanjutkan dengan memilih aplikasi bernama Google Play Service dan terakhir tekan Clear Cache.
3. Mengatur Tingkat Kecerahan Layar
Cara satu ini memang terbilang cukup simpel namun jangan disepelekan. Pasalnya diketahui sebagian besar pengguna lebih memilih untuk melakukan pengaturan layar dengan memakai Auto-Brightness.
Jika dibandingkan dengan melakukan pengaturan secara manual. Padahal cara tersebut dapat memakan banyak daya baterai tanpa disadari. Oleh karena itu pengaturan dengan memakai cara manual lebih disarankan.
4. Melakukan Pengecekan Suhu Baterai
Suhu yang terdapat pada baterai sedikit banyak cukup berpengaruh terhadap keberlangsungan baterai smartphone itu sendiri. Idealnya suhu yang terpasang adalah antara 18 sampai dengan 35 derajat Celcius atau setara dengan suhu kamar.
Apabila suhu yang ada kurang dari 18 derajat Celcius dapat memicu timbulnya penurunan kapasitas. Sementara jika melebihi 35 derajat Celcius dapat berakibat pada rusaknya sejumlah komponen.
5. Mengisi Baterai Saat Daya Benar-benar Akan Habis
Salah satu tindakan yang dapat dikatakan kurang baik pada hp adalah melakukan pengisian daya namun keadaan baterai masih terbilang cukup untuk digunakan. Misalnya saat masih 50 atau bahkan 80 persen sudah diisi kembali.
Pengisian baterai yang disarankan saat keadaan smartphone baterainya kurang dari 20 persen atau hampir habis. Pasalnya dalam keadaan tersebut smartphone akan memberikan notifikasi.
Demikian ulasan mengenai tata cara memperbaiki baterai hp tanam supaya tidak boros saat digunakan. Pembahasan di atas sekiranya dapat membantu bagi para pengguna smartphone yang sering mengalami drop pada baterai di hpnya.
Cara tersebut dapat dicoba sebagai solusi mengatasi baterai tanam karena memang tidak dapat dilepas dan digantikan dengan yang baru.