Komponen kelistrikan pada kendaraan roda dua yang sering dijumpai tentunya adalah accu. Namun, tahukah bahwa ada alat lain yang sama-sama memiliki peran penting? Namanya adalah rectifier regulator atau kiprok.
Motor tanpa kiprok yang normal tentu sangat mempengaruhi kinerja spare part lain. Gejala-gejala yang ditunjukkan pun beragam. Jadi, simaklah penjelasan berikut agar mengetahui di mana sumber permasalahannya.
Rectifier regulator merupakan perangkat yang tugas pokoknya yaitu menjaga arus listrik bersumber dari altenator menuju aki untuk tetap stabil. Jika kiprok tidak normal atau mengalami kerusakan dapat dibayangkan bagaimana efeknya bagi motor. Oleh karena itu ketahuilah beberapa tandanya agar bisa dideteksi.
1. Lampu Sering Putus-putus
Pernahkah mengalami kejadian berupa lampu putus-putus saat sedang membawa kendaraan dalam kecepatan tinggi alias ngebut? Tentunya beberapa orang menjadi panik jika menemui permasalahan seperti ini. Jangan bingung lagi, itu merupakan salah satu tanda yang sering ditunjukkan ketika kiprok bermasalah dan menuju rusak.
Umumnya, arus listrik yang dapat diterima lampu adalah 12 volt. Karena kerusakan kiprok, tegangan yang seharusnya itu malah melebih batas. Hal inilah yang menyebabkan putus-putus. Kalaupun diganti tidak akan menyelesaikan masalah, sebab komponen utama itulah yang menjadi penyebabnya.
2. Aki Tekor
Gejala kedua yang menjadi tanda yaitu accu motor mengalami soak. Seharusnya bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Namun karena rectifier regulator bekerja tidak normal, aki menjadi drop dan tidak mampu lagi menyimpan tegangan. Tentu hal ini menimbulkan masalah pada spare part motor yang berhubungan dengan kelistrikan.
Jika seperti itu, lakukan pemeriksaan pada kiprok. Apakah voltase yang disimpan terlalu besar atau tidak. Sebab normalnya, tegangan stabil di angka 12 V. Jangan sampai ada kelebihan atau biasa disebut dengan over volt.
3. Lampu Motor Menjadi Redup
Tanda-tanda selanjutnya yang menunjukkan bahwa motor tanpa kiprok normal adalah seringnya lampu menjadi redup secara tiba-tiba. Permasalahan ini dikarenakan tegangan yang diterima berada di bawah standar. Sistem kelistrikan lain yang ada di kendaraan roda dua pun akan ikut terganggu.
Ketika kiprok lemah, biasanya starter motor masih bisa difungsikan secara baik. Namun komponen-komponen yang berhubungan dengan kelistrikan tidak bisa bekerja secara baik karena tidak ada suplai yang cukup. Contohnya seperti lampu meredup dan ketika digunakan ngebut bisa menyala terang.
4. Adanya Brebet pada Suara Motor
Sering kali suara motor putus-putus atau terdengar brebet ketika habisnya bahan bakar atau bisa juga karburatornya lama tidak dibersihkan dan injektor kotor. Padahal ada penyebab lain yang kurang diperhatikan, yaitu tegangan pada bagian kiprok sedang tidak stabil. Jika sudah begitu segera bawa ke bengkel untuk mendapatkan penanganan secepatnya.
5. Mesin Motor Tidak Mau Menyala
Gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas sebaiknya tidak diabaikan begitu saja karena dapat menyebabkan kerusakan lain yang lebih parah. Kalau mesin motor tidak mau menyala dan tiba-tiba mogok di tengah jalan tentu sangat merepotkan. Pemilik harus memperhatikan setiap komponen yang ada di kendaraannya.
Jangan sampai membiarkannya terlalu lama atau malah kiprok semakin rusak. Jika tegangan pada aki drop, maka komponen kelistrikan pada motor tidak mendapatkan suplai listrik yang mencukupi. Sehingga masalah-masalah lain akan timbul.
Itulah 5 gejala yang biasa muncul ketika motor tanpa kiprok yang normal. Para pengguna seharusnya lebih memperhatikan kendaraannya dan melakukan perbaikan secara berkala agar tetap bisa digunakan dengan aman dan nyaman.