Kalau anda main ke situs-situs komunitas blogger.. banyak yang akan bertanya bagaimana cara untuk meningkatkan pengunjung blog.
Lalu ini jawaban yang sering muncul:
“Buat artikel minimal sekali sehari, lebih banyak lebih baik“.
Entah apa dasarnya…
Tapi itu salah besar.
Kalau anda hanya membuat banyak-banyak artikel tiap hari, bukan hanya anda tidak akan mendapatkan pengunjung. Anda juga akan segera bosan sendiri.
Mari lihat perbandingannya:
Ada (banyak) blog yang sudah bertahun-tahun masih saja mendapatkan 100 pengunjung per hari.
Padahal mereka sudah punya ribuan post.
Tapi ada juga yang hanya update seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali, tapi mereka punya ribuan traffic plus pembaca yang loyal.
Apa yang membedakan?
Karena orang jenis pertama tidak melakukan apa yang ada di panduan ini.
Studi kasus: blog PanduanIM
Berikut adalah data langsung dari website yang sedang anda baca..
Ini kondisi awal dari website Waktukecil.com
Diluncurkan bulan Januari sebagai proyek sampinganDibuat oleh orang yang belum punya nama sama sekaliBelum punya koneksi dengan orang terkenal dan blog-blog populer
Setelah mengaplikasikan teknik yang akan saya jelaskan kepada anda, traffic PanduanIM meningkat drastis sampai 407,2%.
Tapi itu belum ada apa-apanya…
Gambar di atas merupakan keseluruhan traffic yang berasal dari semua channel termasuk search engine, referral, social media, dan email.
Bisa saja saya menipu anda dengan cara mengirim banyak traffic, ya kan?
Padahal yang terpenting bagi setiap pemilik website biasanya traffic dari Google.
Untuk itu, mari kita bandingkan traffic organiknya:
Peningkatannya 983,21%.
Hampir 10 kali lipat!
Artinya dengan teknik ini, anda tidak meningkatkan pengunjung secara sementara. Tapi website anda akan kuat secara SEO dan mendapatkan traffic secara organik untuk jangka panjang.
Anda juga akan bisa mendapatkan hasil yang sama…
…atau bahkan lebih.
A. Meningkatkan traffic non-organik
Hampir semua orang yang sudah pernah mengelola website tahu bahwa search engine merupakan sumber traffic terbesar dan tertinggi kualitasnya. Karena itulah kita mempelajari SEO.
Tapi ada yang banyak orang tidak tahu…
Bahwa teknik SEO mereka sudah ketinggalan jaman.
Dulu, kita mencari backlink dengan cara submit ke situs-situs social bookmark, guestbook, press release, PBN, dan komentar blog untuk mendapatkan peringkat 1.
Tapi sekarang cara itu tidak lagi efektif.
Google sudah melakukan depresiasi terhadap nilai backlink dari jenis situs tadi.
Artinya backlink dari situs-situs tadi tidak lagi bisa secara signifikan meningkatkan rangking. Meskipun dalam jumlah besar.
Karena tergolong spam.
Sebaliknya, SEO modern seperti ini…
Kita melakukan pemasaran, kemudian mendapatkan pengunjung. Dari pengunjung yang berdatangan, ada sebagian yang akan memberikan backlink.
Dari backlink jenis inilah anda akan mendapat peringkat 1.
1. Sediakan konten yang berpotensi viral
Saya luruskan dulu:
Kita tidak bisa menjamin konten yang kita buat jadi viral.
Tapi kita BISA mengupayakan agar konten tersebut memiliki peluang yang besar untuk jadi viral.
Jangan bayangkan viral yang terlalu besar seperti video Gangnam Style. Yang dimaksud viral adalah konten tersebut di-share oleh orang lain ke social media.
Kalau anda membaca artikel di atas, anda akan menemukan 6 hal yang akan memicu seseorang untuk membagikan konten anda kepada orang lain.
Atau langsung mencontoh website yang satu ini:

Hipwee mendapatkan 1 juta visitor hanya dalam 4 bulan setelah diluncurkan. Ini karena mereka secara konsisten memberikan konten-konten yang berpotensi viral.
Tidak harus dengan model yang sama…
Hipwee memang khusus menampung konten yang topiknya viral, dalam kategori apapun. Kalau anda punya blog yang hanya dalam topik tertentu, jangan keluar dari topik utama.
Cukup tiru bagaimana cara mereka menyajikan konten.
Terutama gambar, judul, sub-judul, dan penulisannya.
2. Aktif di Facebook Groups
Sewaktu PanduanIM baru diluncurkan, 80% pengunjungnya berasal dari grup-grup di Facebook.
Tapi, sebagian besar blogger yang memanfaatkan grup Facebook tidak bisa mendapatkan banyak pengunjung… Kenapa?
Ini permasalahannya:
Facebook punya filter spam yang ketat. Ketika link-link yang anda post tidak mendapat respon dari orang lain, maka secara tidak sadar anda sudah dicap sebagai spam oleh sistemnya.
Maka dari itulah seberapa seringnya pun anda mengirim link ke Facebook, tidak ada yang mengunjungi.
Lalu apa mustahil promosi di Facebook?
…Nggak juga
Kalau anda melakukan promosi yang tepat, hasilnya akan sangat luar biasa.
Ikuti langkah-langkah ini:
Misalnya anda punya blog & konten tentang merawat kucing, carilah grup Facebook yang membernya membutuhkan informasi tadi.

Anda tidak boleh langsung menaruh link begitu saja tanpa kenal dengan anggota grup.
Anda juga tidak boleh langsung menaruh link setelah kenal dengan anggota grup.
…kapan bolehnya?
Setelah anda dikenal sebagai orang yang sering membantu orang lain. Supaya dikenal, sering-seringlah menjawab pertanyaan anggota grup dan sering-seringlah berbagi ilmu tanpa link.
Karena ini sangat penting, akan saya ulangi secara singkat supaya tidak terlewat.
3 larangan promosi di grup Facebook:
Jangan promosi tanpa punya konten yang berkualitasJangan promosi di grup yang tidak berhubungan dengan topik kontenJangan promosi sebelum anda dikenal oleh sebagian besar anggota
Resikonya besar, jadi sebaiknya ikuti aturan ini.
2a. Buat grup sendiri di Facebook
Daripada numpang di grup lain, membuat grup sendiri bisa lebih efektif.
Sebagai admin di sebuah grup, post anda akan bisa menjangkau lebih banyak anggota. Karena post dari admin hampir selalu muncul di News Feed anggotanya.
Karena itu saya juga baru-baru ini membuat grup PanduanIM di Facebook.
Supaya grup anda ramai, tipsnya:
Sediakan konten khusus anggota grup, bisa berupa ebook atau artikelBeritahukan ke grup lain bahwa mereka bisa mendapatkan konten khusus kalau gabung ke grup anda
3. Aktif juga di Google+ Community
Kata siapa Google+ itu sepi?
Dibanding Facebook memang lebih sedikit orangnya, tapi isinya lebih bersih dari spam dan orang-orangnya lebih antusias.

Kalau anda punya konten tentang pola makan sehat, atau pola diet, komunitas di atas bisa memberikan banyak traffic ke blog anda.
Tapi sama dengan Facebook, 3 larangan tadi tetap berlaku.
Bahkan di Google+ lebih ketat lagi karena link yang dicap sebagai spam akan langsung terhapus.
Satu hal lagi:
Perhatikan di poin nomor 2 dan 3 ini saya menyarankan anda untuk masuk ke komunitas. Bukan membuat page kemudian publish artikel di page sendiri…
..Tidak efektif.
Blog baru berarti akun social-nya masih sepi.
Artinya walaupun anda setiap hari post link ke social media tanpa melalui komunitas, tidak akan ada yang membaca.
4. Temukan forum yang relevan, dan aktif sebagai anggota
Intinya sama dengan nomor 2 dan 3. Jadi, singkat saja.
Kalau anda melewati 2 poin di atas, silahkan baca ulang.
Dari forum anda bisa mendapatkan backlink langsung (meskipun nofollow), dan anda bisa menjalin hubungan dengan anggota lain.
Dulu saya sering aktif di sebuah forum baru bernama IdBlogSchool
Melalui forum tersebut saya mendapat banyak pengunjung tentunya.
Tapi bukan hanya itu.
Karena merupakan forum baru, anggotanya lebih sedikit dibandingkan komunitas FB dan G+. Tapi kita bisa jadi lebih kenal dekat dengan anggotanya.
Sehingga, tidak sedikit anggota forum tersebut yang memberikan backlink di blog mereka untuk saya.
Contohnya teman saya ini:

Cara mencari forum di Google:
Forum + “topik”Forum + “komunitas”
5. Masih kurang? Aktif di situs tanya-jawab
Mirip dengan forum, tapi berbeda.
Memang saat ini belum banyak situs tanya-jawab besar di Indonesia. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba.
Anda tidak perlu jadi terlalu aktif di situs tanya-jawab. Kalau memang ada pertanyaan yang bisa dijawab langsung dengan konten anda, langsung saja berikan linknya beserta penjelasan singkat.
Berikut beberapa situsnya:
Yahoo! AnswerBrainlyTakon (aplikasi Android)Quora (internasional)
6. Jalin hubungan dengan blogger-blogger lain
Teknik-teknik di atas itu sebenarnya untuk menjalin hubungan dengan calon pembaca, atau istilahnya audience.
Tapi ada yang lebih ampuh kalau anda ingin mengembangkan blog dengan lebih cepat. Yaitu menjalin hubungan dengan blogger lain.. istilahnya influencer.
Alasannya begini:
Misalnya seorang audience share 1 konten anda ke social media.
Orang-orang yang berstatus sebagai audience hanya punya sedikit follower, dan bahkan mungkin dari follower mereka tidak ada yang tertarik dengan konten kita.
Jadi tidak ada lagi yang klik hasil share dari audience.
Tapi misalkan konten anda di-share oleh influencer dengan 10ribu follower aktif.
Maka akan ada ratusan sampai ribuan orang yang akan datang ke website anda.
Itu sebabnya penting untuk berhubungan dengan mereka.
Sekarang caranya…
Cari blogger-blogger lain yang topiknya sama dengan anda. Google: “topik” + blog.Follow akun social-nyaRetweet/like, dan share konten mereka secara konsistenBerikan komentar yang berkualitas di blognyaPasang link menuju blog mereka di konten anda
Langkah 2-4 bertujuan agar mereka menyadari keberadaan kita.
Dan supaya kesannya positif.
Hati-hati dalam menjalin hubungan, karena kalau anda dianggap sebagai pengganggu maka anda akan diabaikan. Artinya anda kehilangan potensi bantuan yang berharga.
7. Beritahukan konten unggulan anda kepada influencer
Lanjutan dari nomor 6,
JANGAN lakukan ini kalau anda belum membangun kesan positif di mata blogger lain.
Bahaya…
Tapi kalau berhasil, efeknya luar biasa.
JANGAN pula mengirimkan konten anda ke blogger yang tidak tertarik dengan topik konten anda.
Ini sering terjadi:
Misalnya, karena saya blogger tentang marketing, SEO, dan blogging.. maka jangan kirimkan konten dalam topik di luar itu tadi. 100% akan saya skip.
1 hal lagi yang perlu anda punya:
Alasan.
Apa yang membuat mereka mau membaca konten anda? Apa yang membuat mereka akan membantu mempromosikan konten anda?
Ini beberapa tips-nya:
Bahas mengenai mereka di konten. Kalau diperhatikan di konten ini, ada beberapa link menuju website lain… lakukan seperti itu.Minta mereka untuk menulis pendapat mengenai topik yang anda angkat, kemudian kutip jawaban mereka di dalam konten
Itulah 2 cara yang selalu saya lakukan untuk mendapat share dari influencer.
8. Ubah format judul supaya menarik untuk di-klik
Bayangkan anda sedang di Facebook, lalu ada 2 artikel dengan judul berikut:
Cara menurunkan berat badan9 Langkah menurunkan berat badan hingga 10kg dalam 30 hari
(Anggaplah anda tertarik dengan topiknya)
Kalau anda pilih yang kedua, berarti pemikiran anda sama dengan 90% manusia normal lainnya.
Ketika konten di-share, atau muncul di hasil pencarian Google.. yang terlihat hanya judulnya. Jadi apakah seseorang akan melakukan klik atau tidak tergantung judul.
Maka dari itu judul bisa secara instan meningkatkan traffic anda.
Ada 4 U dalam menulis judul, menurut Copyblogger:
Useful – menjelaskan manfaat untuk pembacaUrgency – terkesan mendesak/darurat/pentingUnique – menyajikan ide utama dari sudut pandang yang berbeda dari konten lainUltra-specific – ditulis dengan spesifik
Karena pentingnya judul, maka saya membuat panduan khusus dalam penulisan judul.
Ada 8 konsep dan bonus 10 template dalam link di atas.
9. Gunakan minimal 1 gambar untuk meningkatkan klik
Orang-orang di social media lebih suka melihat gambar daripada melihat tulisan.
Dibandingkan teks, foto di Facebook mendapat lebih banyak like dan comments. Bedanya juga cukup jauh.
Sekarang, coba kita bandingkan:
Antara artikel yang tidak memiliki gambar……dengan yang bergambar.
Saya yakin semua pasti sepakat yang bergambar lebih “mengundang” untuk di-klik.
Mengupload gambar untuk konten tidak memakan waktu lama, jadi jangan sampai anda melewatkan peluang traffic yang besar hanya karena sedikit malas.
Kita juga bisa mendapatkan foto gratis di:
Pixabay, PexelsStock, UpStockSnapPablo (bisa langsung diberi teks)
10. Newsjacking – curi traffic dari berita yang sedang hot
Apa yang akan anda lakukan kalau ada berita yang sedang hot dalam topik yang sama dengan blog anda?
Ikut membuat artikel berita?
Kalau iya… anda melewatkan kesempatan besar.
Di hari yang sama ketika berita tersebut beredar, ada ribuan sampai jutaan blog dan website berita lain yang juga membuat artikel berita yang itu-itu saja.
Akibatnya, konten anda tenggelam.
Tapi ada cara yang lebih dahsyat:
Newsjacking.
Newsjacking artinya kita membuat sebuah konten terkait berita yang tren tapi ditambah ide, penjelasan, atau gagasan, dari anda sendiri.
Bingung?
Contoh:
Sekitar bulan Februari-Maret 2015 ada fenomena The Dress. (Gaun yang warnanya biru-hitam tapi kelihatan seperti putih-emas).
Sementara website lain sibuk membuat berita, The Wired dalam artikel ini memberikan penjelasan di balik fenomena tadi.
Akibatnya, selama tren tersebut masih hangat.. konten mereka juga jadi ikut hangat.
Sama halnya dengan video dari ASAP Science ini yang mendapat 20juta views.
Jadi, lain kali ketika ada berita yang panas jangan hanya membuat berita.. melainkan berikan analisa anda di balik berita tersebut.
11. Buat konten tentang kumpulan artikel/blog
Kalau ada punya blog, saya sarankan minimal ada 1 konten kumpulan.
Konten kumpulan itu misalnya:
“10 blogger kesehatan terbaik di Indonesia”, “17 blogger sukses asal Jakarta”, “21 artikel tentang diet yang harus anda baca”, dsb…
Intinya dalam 1 artikel berisi daftar blog atau artikel milik orang lain.
Ada 2 keuntungannya:
Konten seperti ini cenderung lebih populer daripada konten biasaBisa digunakan sebagai media untuk menjalin hubungan dengan blogger lain (seperti nomor 6 tadi)
Ini salah satu contoh artikel berbentuk kumpulan yang saya buat:
Dalam beberapa jam setelah diterbitkan, pengunjung PanduanIM langsung meningkat hingga 4x lipat!
Mengapa bisa begitu?
Karena hampir semua blogger yang saya masukkan dalam artikel tersebut akhirnya ikut mempromosikan artikelnya…meskipun saya tidak kenal sebelumnya.
Mereka share karena ada nama mereka di dalamnya.
Dan mereka-mereka ini sudah punya ribuan bahkan ratusan ribu follower.
Sekali share saja bisa langsung mengirimkan ratusan sampai ribuan pengunjung.
Bukan cuma itu…
Pembaca situs blog sangat suka kalau ada 1 artikel yang isinya sangat-sangat lengkap. Semakin puas mereka maka semakin tinggi kemungkinan artikel anda untuk direkomendasikan.
Itulah mengapa anda sebaiknya punya artikel seperti contoh tadi.
12. Kumpulkan email para pembaca loyal, lakukan list building
Kalau anda perhatikan baik-baik, di beberapa tempat di website ini ada form pendaftaran email.
Untuk apa?
Agar mereka yang suka dengan konten kita ingat untuk kembali lagi ketika ada konten-konten baru.
Bagi anda yang memiliki bisnis online, list building dan email marketing juga merupakan media terbaik untuk mengubah dari orang yang tidak dikenal hingga jadi kustomer yang loyal.
Email sudah dikenal sejak lama sebagai sumber traffic terbaik.
Mengalahkan search engine.
Demikian pula dalam hubungannya dengan mendatangkan pengunjung.
Mereka yang mendaftarkan emailnya adalah mereka yang puas dengan konten anda. Mereka ingin lagi.. dan mereka ingin membagikan konten anda kepada orang lain.
Maka dari itu, tangkap orang-orang ini agar jadi anggota.
Baca panduan list building ini.
B. Meningkatkan traffic organik (dari mesin pencari)
Pada dasarnya, Google (dan mesin pencari lain) itu hanya sebuah sumber traffic bagi pemilik website. Sama seperti Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lain.
Tapi ada alasan mengapa mesin pencari dipisahkan dalam panduan ini…karena trafficnya berkelanjutan dan kualitasnya tinggi.
Melalui sumber non-organik tadi, kita bisa mendapatkan ledakan traffic dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Ledakannya tidak panjang (kecuali anda sudah punya banyak follower).
Maka dari itu mesin pencari berbeda.
Jadi prosesnya begini:
Traffic dari non-organik bertujuan menaikkan peringkat di mesin pencari karena mendapatkan backlink yang berkualitas, sehingga website mendapatkan traffic jangka panjang.
Untuk bisa mendapatkan traffic dari mesin pencari, ada yang harus anda persiapkan.
Inilah 7 di antaranya.
13. Selalu pilih keyword dengan volume pencarian tinggi
Seorang teman saya dulu bilang begini:
“Artikel saya sudah ada di peringkat 1 Google tanpa pusing-pusing memikirkan SEO”.
Hebat kan?
Sayangnya…tidak terlalu.
Karena ternyata artikel buatannya mendapatkan peringkat 1 untuk keyword yang tidak diminati, alias tidak ada yang mencari.
Jadi ini yang harus anda lakukan setiap kali membuat konten baru:
Tentukan topiknyaMasukkan topiknya ke Google Keyword PlannerTemukan kombinasi kata yang volumenya paling besar
Misalnya…
Anda ingin membuat artikel berisi panduan melamar kerja.
Masukkan topiknya ke GKP.
Ternyata ada kombinasi kata yang pencariannya lebih tinggi, yaitu “cara melamar kerja”.
Kemudian gunakan keyword ini sebagai keyword utama pada bagian ini:
Tubuh artikelJudulMeta description
Tips: kalau anda tidak mengerti beberapa istilah di atas dan cara kerjanya, silahkan baca panduan keyword research untuk pemula dan panduan SEO ini.
14. Kumpulkan keyword turunan untuk mendominasi long tail
Dalam contoh di atas, meskipun volume-nya hanya 590 tapi sebenarnya kalau ditambahkan dengan keyword turunan totalnya jadi 1060.
Ada 2 keyword lain selain keyword utamanya.
Yaitu “melamar kerja” (260 pencarian) dan “tips melamar kerja” (210 pencarian).
Jadi selain menggunakan kata kunci utama dalam artikel, judul, dan meta description, sertakan keyword turunannya sebisa mungkin.
Misalnya judulnya jadi “Cara melamar kerja – 21 tips mudah agar cepat mendapatkan pekerjaan“.
Judul ini sudah mengandung 3 keyword tadi, tapi tetap enak dibaca karena sesuai tata bahasa.
Bukan hanya itu….
Kata kunci “cara mendapatkan pekerjaan”, “cara mudah mendapatkan pekerjaan”, “cara mudah mendapatkan pekerjaan” masing-masing punya volume 210, 210, dan 110.
Setelah ditotal ulang, kita sekarang punya 1590 pencarian.
Lumayan kan, tambahan 1000 dari keyword utama.
15. Buat konten unggulan yang bisa mendatangkan backlink
Pernah dengar istilah bibit unggul?
Para petani selalu ingin menanam bibit unggul di ladang mereka karena memiliki kualitas yang baik dan cepat memberikan buah.
Seperti inilah filosofi konten unggul(an).
Artinya konten yang sedemikian mengagumkan yang membuat banyak petani (dalam hal ini blogger) ingin menanam link konten anda di ladang (website) mereka.
Tentunya akan menghasilkan buah juga, berupa backlink bagi anda.
Kunci untuk menciptakan konten unggulan hanya 2:
Topiknya harus bisa direkomendasikan (terutama di publik)Bobotnya harus jauh lebih tinggi dari konten lain
Tidak semua topik bisa menjadi konten unggulan. Meskipun topik yang punya pencarian tinggi sekalipun, belum tentu bisa mendapatkan backlink.
Karena cukup kompleks untuk dibahas lebih lanjut, maka sebaiknya anda membaca artikel panduan membuat konten unggulan.