Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa pemerintah menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu masyarakat menghadapi krisis ekonomi di tengah badai pandemi Covid-19.
Namun, ada saja ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Demi mengenyangkan perut sendiri berani melakukan pemotongan dana bansos dari pemerintah.
Dana yang harusnya dialokasikan untuk masyarakat yang kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19 ini disunat.
Dari yang semestinya menerima Rp. 600 ribu per keluarga, kini hanya mendapatkan Rp. 100 ribu.
Berita dana bansos yang disunat ini pun langsung cepat menyebar hingga akhirnya sampai ke polisi.
Puncaknya, pada hari Selasa (12/5/2020), beberapa ibu-ibu warga desa Buluduri yang dianggap terlibat atau mengetahui asal-muasal hal tersebut ikut diboyong bersama istri dari kepala desa Buluduri ke Mapolres Dairi oleh aparat Sat Reskrim Polres Dairi.
Sebagian uang bansos pun turut diamankan petugas. AKP Junisar Rudianto Silalahi selaku Kasat Reskrim Polres Dairi mengaku belum bisa memberikan keterangan.
Kami masih memintai keterangan kepada warga yang menerima bansos untuk mengetahui permasalahan sebenarnya. – AKP Junisar Rudianto Silalahi
Ketika diwawancarai oleh wartawan, kepala desa Buluduri, Osaka Sihombing mengatakan bahwa pemotongan dana bansos tersebut sudah melalui kesepakatan antara penerima bansos dan warga yang tidak terdaftar melalui rapat dusun.
Lewat rapat itu, warga sepakat uang itu dibagi merata setelah diambil penerima manfaat dari Kantor Pos. – Osaka Sihombing